Pesan Prof Dr. Muhammad Hasan Hitou di Wisuda V STAI Imam Syafi’i Cianjur

Nasehat dan Pesan Kepada Wisudawan dari Pendiri STAI Imam Syafi'i Cianjur

Photo by imamsyafi'i media

Cianjur – Ketua Dewan Pimpinan STAI Imam Syafi’i Syaikh Muhammad Hasan Hitou dalam Acara Wisuda V memberikan sambutan dan meluapkan kebahagian atas kelulusan para mahasiswa dan mahasiswi. Beliau berpesan kepada yang diwisuda agar selalu memegang teguh dan mengamalkan apa yang telah dipelajari di kampus sejauh ini, berikut isi dan catatan pesan Beliau :

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله أهل الحمد ومستحقه، حمدا يفضل كل حمد كفضل الله على خلقه

والصلاة والسلام على خير خلقه، محمد وآله وصحبه وحزبه

وبعد:

فإني أرحب بضيوفنا الكرام، الذين تحملوا مشقة الحضور إلى جامعتنا لمشاركتنا لأفراحنا بتخريج الدفعة السابعة من طلاب الجامعة، مع الدفعتين الخامسة والسادسة اللتين تأخرتا بسبب ما فرض من النظم في شأن المرض المسمى بالكورونا.

Saya mengucapkan Selamat Datang kepada para tamu-tamu mulia STAI Imam Syafi’i Cianjur, yang dengan jerih payahnya, menghadiri acara ini, untuk berbahagia dan merayakan bersama kami dalam pelaksanaan Wisuda V untuk Angkatan ketujuh mahasiswa STAI Imam Syafi’I Cianjur, serta Angkatan ke V dan VI, yang sempat tertunda disebabkan pandemi Virus Corona 19.

وإني وإياكم لنبارك لأبنائنا الذين حصلوا على درجة العالِمية والتي تعادل الليسانس أو البكالوريوس في الجامعات الأخرى؛ وذلك لما بذلوه من الجد والاجتهاد طيلة السنوات الخمسة التي أمضوها في هذه الجامعة.

Pada kesempatan ini, saya bersama para tamu undangan, mengucapkan selamat kepada anak-anak/mahasiswa/i kami yang telah berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan “al-‘alimiyah” atau sarjana. Kelulusan ini adalah buah daripada jerih payah dan semangat mereka sepanjang lima tahun belajar di kampus kami.

فجامعتنا تجمع في مناهجها بين كليات ثلاث، وهي:

(1) كلية الشريعة، (2) كلية أصول الدين، (3) وكلة اللغة العربية، من أجل تخريج العالم المتكامل، فليس بعالم من عرف الفقه والأصول وجهل اللغة العربية، أم علم اللغة وجهل الحديث وعلومه والتوحيد ومبادئه

وبهذا تكون جامعتنا وراثة الأزهر القديم، قبل تدميره وتقسيمه إلى ثلاث كليات، لتخريج أنصاف العلماء.

STAI Imam Syafi’i Cianjur medesain kurikulumnya untuk mengakomodir tiga disiplin Ilmu, Syariah, Ushuluddin dan Bahasa Arab. Berharap dapat melahirkan calon ulama yang komperhensif

Tidak dapat dikatakan sebagai ulama, jika hanya kompeten dalam ilmu fikih dan ushul, dan tidak menekuni ilmu Bahasa arab, dan tidak dapat dikatakan sebagai ulama mereka yang mempelajari ilmu Bahasa arab, tanpa menekuni ilmu-ilmu hadits dan ilmu tauhid beserta perinsip dan nilai dasarnya.

Dengan kurikulum diatas, STAI Imam Syafi’i Cianjur dapat dikatakan sebagai pewaris Al-Azhar, sebelum terjadi perubahan terhadap kurikulumnya.

كما أنها تحرص على التربية الإسلامية للطلاب، وبناء شخصيتهم التي حث الشرع عليها ليكونوا قادة حقيقيين لأمتهم التي وضعت آمالهم فيهم، وأهم صفات العالم أن يكون عاملا بعلمه.

Di STAI Imam Syafi’i Cianjur, kami berusaha untuk menanamkan nilai-nilai Tarbiyah Islamiyah kepada mahasiswa/i, dan membangun karakter mahasiswa/i sesuai ajaran dan nilai-nilai Syariah islam, dengan harapan dapat mencetak lulusan yang siap mengemban tugasnya sebagai pemimpin-pemimpin sejati, yang siap mengemban amanat dan membawa umat terhadap harapan yang digantungkan kepada mereka, seorang ulama adalah mereka yang mengamalkan ilmunya.

وإني لآمل أن تكون هذه الجامعة مصدر إشعاع يضيء جميع جنوب شرق قارة آسيا، بل يتجاوزها إلى جميع أنحاء العالم. كما آمل أن تنضم إلى جانب الطلاب الإندونيسيين طلاب من جميع أنحاء العالم ليصل نورها إلى كل أنحاء الأرض.

Saya berharap, kampus ini menjadi sumber cahaya, menyinari seluruh jagat asia tenggara, atau bahkan menyinari seluruh alam. Kami juga berharap mahasiswa asing (selain warga negara Indonesia) dapat bergabung bersama teman-teman dan saudara-saudaranya di Indonesia, untuk belajar di STAI Imam Syafi’i dan memperluas pancaran cahayanya menyinari alam semesta.

ونحن في هذه الجامعة لا نمن على إخواننا في إندونيسيا، بل هم الذين بمنون علينا بأن أعانونا على إقامتنا في أراضيهم. وهذا ما يمليه علينا وعليهم ديننا الإسلامي الحنيف، فالمؤمن أخو المؤمن يعضده، ويبصره، ويرشده ويسعى في عونه، ليكون الله عونا لهما.

Kami di STAI Imam Syafi’i Cianjur, tidak merasa berjasa kepada Mahasiswa/i, kami merasa merekalah yang berjasa kepada kami, memberi kesempatan untuk tinggal di tanah air mereka.

Sebagai mana syariah islam mengajarkan bahwa, sesama umat islam adalah saudara yang saling merangkul, mendidik dan berusaha membantu sesama saudaranya, untuk hidup saling tolong menolong.

أبنائي وبناتي

لقد انتقلتم بتخرجكم من الجامعة من طور الطالب المتعلم إلى طور المعلم المرشد، وأظن أن أكثركم ممن سبق تخرجه وممن تخرج اليوم فقد اتجه للتعليم أو سيتوجه إليه.

Putra Putriku

Dengan kelulusan kalian dari STAI Imam Syafi’i Cianjur, kalian telah pindah dari level sebagai mahasiswa terhadap level pengajar dan pendidik. Saya kira teman-teman kalian yang sudah lulus pada tahun sebelumnya, telah atau akan mengambil kedudukan dalam bidang ini.

وهذا قانون الحياة، يؤدي الأستاذ الأمانة لطلابه، ليقوم بعد ذلك بأدائها لمن بعدهم، لتكون سلسلة التلقي بالتعليم متصلة غير منقطعة بيننا وبين المعلم الأكبر والمرشد الأجل، نبينا محم صل الله عليه وسلم، ويكون الشرع حيا طريا وكأننا نسخة منه اليوم عليه الصلاة والسلام.

Begitulah aturan dan ketentuan kehidupan, seorang pengajar menyampaikan amanahnya kepada murid untuk disampaikan terhadap generasi selanjutnya, sehingga rantai Talaqqi/Sanad keilmuan ini tetap tersambung tidak pernah putus, mengubungkan kita dengan sang guru yang agung nan mulia, Nabi kita Muhammad SAW, dan syariat sebagaimana di sampiakan tetap segar, menjadikan kita sebagai cerminannya.

أما المعلم فسيرحل بعد أن أدى الأمانة، وأما الطالب الذي بلغ مرحلة التعليم، فسيحمل الراية إلى من بعده وهكذا كانت وتكون الحياة والمبادئ.

Seorang guru, akan pergi meninggalkan kita setelah menyampaikan amanahnya, dan seorang murid/mahasiswa yang sudah mampu untuk mengajar, akan membawa benderanya untuk diserahkan kepada generasi setelahnya, begitulah sunah dan prinsip kehidupan.

وإذا رأيت بنيك فاعلم أنهم

 

***

قطعوا إليك مسافة الآجال

 

وصل البنون إلى محل أبيهم

 

***

وتهيأ الآباء للترحــال

 

Jika kamu melihat anakmu, mereka ia tidak lain adalah memotong jarak antara kamu dengan ajalmu (mendekatkan kamu dengan ajalmu).

Seorang anak akan mengambil posisi bapaknya, dan sang bapak bersiap untuk pergi meninggalkannya

فأدوا الأمانة كما تحملتموها، فرب مبلَغ أوعى من سامع، وكونوا دعاة للخير وليس أعوانا على الشر، وكونوا قادة ربانيين لأمتكم، هدفكم إخراج الناس من الظلمات إلى النور ومن الضلالة إلى الهدى، بالعقل والحكمة والمنطق لا بالجبر والاكراه، والتدمير والتخريب.

Maka tunaikanlah amanah sebagaimana kalian menerimanya, boleh jadi (Murid) yang menerima amanah ini, lebih paham dari pada (Guru) yang menyampaikan. Jadilah kalian para pendakwah terhadap kebaikan, dan janganlah menjadi antek-antek keburukan. Jadilah kalian pemimpin/panutan Rabbani untuk umat kalian. Tujuan kalian adalah mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya (yang terang), dari kesesatan menuju hidayat ilahi, dengan dasar logika dan penuh hikmah, bukan dengan paksaan ataupun kekacauan.

صونوا أنفسكم عن النفاق والتملق، فمن أوتي القرآن وظن أن غيره خير منه؛ فقد حقر ما عظمه الله.

Jagalah diri kalian dari penghianatan dan mencari muka, sebab orang yang telah dianugerahkan al-Quran oleh Allah SWT, dan mengira bahwa orang lain mendapatkan yang lebih baik dariyang dia dapatkan, maka ia telah menghina apa yang Allah SWT agungkan.

واعملوا بعلمكم تفوزوا بمرضاة ربكم، وإياكم أن تكونوا كما قال أبو الأسود:

يا أيها الرجل المعلم غيره

 

***

هلا لنفسك كان ذا التعليم

 

Agar senantiasa untuk mengamalkan ilmu yang kalian dapatkan, niscaya kalian akan mendapatkan keridaan tuhan kalian, janganlah kalian seperti yang dikatakan oleh abu al-Aswad.

Wahai seorang yang mengajarkan ilmu kepada orang lain, seandainya kau ajari dirimu sebagaimana kau mengajarkan orang lain

فالناس ينظرون إليكم بعين الإجلال والاحترام، فلا يفرضوا عليهم أن ينظروا إليكم بعين الاحتقار والاستهزاء، فالناس حيث يضع نفسه.

Umat manusia memandang kepada kalian dengan pandangan penghormatan, maka janganlah kalian membuat mereka memandang dengan pandangan penghinaan. Posisi manusia di mata orang lain sebagaimana ia memosisikan dirinya.

وإياكم أن تكونوا أول من تستعر به النار يوم القيامة.

فالعلماء ورثة الأنبياء، وهم امتداد لظلال النبوة في كل زمان ومكان.

الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما، وإنما ورثوا هذه العلوم، فمن أخذ بها أخذ بمقدار وافر من النبوة.

Dan janganlah kalian menjadi yang pertama kali dilahap oleh api neraka; sebab ulama adalah pewaris para nabi, dan mereka adalah lanjutan dari pada naungannya kapanpun dan dimanapun mereka berada.

Para nabi tidak mewariskan kepada kita Dinar dan Dirham, mereka mewariskan kepada kita Ilmu, barang siapa diantara kita yang mendapatkan ilmu yang dibawanya, ia niscaya telah mendapatkan bagian yang sangat besar dari kenabiannya.

أبنائي وبناتي…. كونوا أفياء لأساتذتكم، ذكرين الجميل لجامعتكم، واخذوها بأسباب القوة لتكون بانية لكم ولأبنائكم.

Wahai putra putriku…..

Agar senantiasa kalian setia kepada guru-guru kalian, ingatlah kenangan-kenangan indah di kampus kalian ini, dan usahakanlah untuk kampus ini tetap berdiri kokoh untuk kalian dan anak-anak kalian nanti.

ولا يفوتني في هذه المناسبة العظيمة أن أوجه الشكر لأساتذة الجامعة وإداريّها، ولكل من ساهم في بنائها ودعمها، واعترافا مني بعظيم جهدهم وجزالة عطائهم.

وأذكر هنا قول الحطيئة:

من يفعل الخير لا يعدم جوازيه

 

***

لا يذهب العرف بين الله والناس

 

Dalam kesempatan yang agung ini, tidak lupa saya berterima kasih kepada para dosen dan Tendik di kampus STAI Imam Syafi’i ini, juga kepada semua pihak yang berperan dalam pembangunan dan keberlanjutannya, saya mengakui akan kebesaran dan keagungan jasa, pengorbanan dan jerih payah yang mereka berikan untuk STAI Imam Syafi’i Cianjur.

Mengutip perkataan al-Khutaiah:

Barang siapa yang melakukan kebaikan, tidak akan pernah kehilangan balasannya, kebaikan setiap insan  akan tetap terjaga ditangan Allah SWT dan umat manusia.

2 ربيع الأول 1444 هجرية 2 Rabiul Awwal 144 H
28/9/2022 مسيحية 28 September 2022 M

 

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment